beritamantan.com – Gigi copot tidak harus lagi diganti dengan gigi palsu di masa depan. Ilmuwan kini tinggal selangkah lagi untuk membuat gigi dewasa tumbuh kembali secara alami. Tim peneliti dari Tufts University School of Dental Medicine di Boston berhasil menunjukkan hasil positif dalam riset terbarunya pada babi.
“BACA JUGA : Batas Trekking ke Wae Rebo Hanya Sampai Jam 4 Sore”
Tumbuhkan Gigi Baru Tanpa Implan
Pamela Yelick dan Weibo Zhang memimpin studi tersebut. Mereka menumbuhkan struktur mirip gigi manusia yang hampir menyerupai bentuk dan fungsi gigi asli. Hasil ini mereka publikasikan pada jurnal Stem Cell Translational Medicine edisi Desember lalu. Dalam eksperimen ini, peneliti mengambil sel dari rahang babi yang secara alami memiliki potensi untuk menumbuhkan gigi lebih dari sekali.
Sel-sel ini mereka rekayasa agar meniru proses pertumbuhan gigi manusia. Yelick menyebut bahwa bentuk dan struktur gigi yang dihasilkan sangat mendekati gigi manusia. Selain itu, ia dan timnya mengambil sel dari rahang babi dan kemudian merekayasa sel tersebut di laboratorium. Mereka menumbuhkan jaringan yang menyerupai enamel, dentin, dan pulpa seperti pada gigi asli manusia. Hasilnya menunjukkan kemajuan signifikan menuju gigi buatan yang bisa tumbuh dan menyatu alami dengan rahang manusia. Yelick menyatakan bahwa struktur buatan tersebut sangat mirip dengan gigi, seperti yang ia sampaikan kepada MIT Technology Review.
Cristiane Miranda Franca, seorang ilmuwan dari Oregon Health and Science University yang tidak terlibat dalam riset ini, turut memberikan komentarnya. Peneliti mencatat bahwa gigi hasil rekayasa ini mampu menyatu dengan jaringan gusi secara alami. Tim riset menguji kekuatan dan elastisitas gigi buatan dengan simulasi kunyah. Mereka melihat bahwa struktur gigi ini berpotensi menyesuaikan diri dengan kondisi mulut pasien. Dengan temuan ini, para ilmuwan mendorong langkah lanjutan untuk uji coba pada manusia dalam waktu dekat.
Menurut Franca, gigi buatan dari sel ini tidak hanya bisa berfungsi dengan baik, tetapi juga berpotensi menyatu sempurna dengan jaringan gusi dan tulang rahang. Pakar menilai keunggulan ini melampaui kemampuan teknologi implan gigi saat ini.
Selain itu, penelitian ini menjadi langkah awal menuju solusi alami untuk mengatasi gigi yang copot. Lebih lanjut, teknologi ini membuka peluang untuk tumbuhnya gigi baru di dalam mulut manusia, tanpa harus menjalani prosedur pemasangan implan buatan.
“BACA JUGA : Ilmuwan Peringatkan China Ungguli AS di Bidang Teknologi”
Dokter gigi dapat memasang gigi baru ini tanpa prosedur implan yang rumit. Pasien bisa mengunyah makanan dengan lebih alami, tanpa rasa khawatir gigi akan lepas. Selain itu, jaringan gusi juga bisa menyatu lebih baik dengan gigi baru tersebut. Jika berhasil, teknologi ini akan mengubah cara dunia menangani kehilangan gigi secara permanen.
Tinggalkan Balasan