beritamantan.com – Pasar smartphone global mencatat pertumbuhan sebesar 3 persen pada kuartal pertama 2025. Firma riset Counterpoint Research merilis laporan yang menunjukkan peningkatan tersebut didorong oleh penjualan yang naik di negara berkembang seperti Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
“BACA JUGA : Rahasia Waktu Luang 8 Kebiasaan Orang Sukses di Luar Kerja”
Sebaliknya, pasar di negara maju seperti Eropa dan Amerika Utara justru mencatat penurunan. Pemerintah China juga berperan lewat subsidi yang mendorong permintaan smartphone di dalam negeri.
Peluncuran dua ponsel populer turut memperkuat tren ini. Samsung meluncurkan Galaxy S25 series, sementara Apple merilis iPhone 16e lebih awal dari tradisi tahunannya. Biasanya, Apple merilis seri iPhone terbaru pada bulan September, namun kali ini mempercepat rilis ke Februari 2025.
Analis Counterpoint, Ankit Malhotra, menyebut peluncuran dua seri flagship ini menciptakan momentum pertumbuhan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang dapat menghambat pertumbuhan kuartal berikutnya.
Malhotra memperkirakan pasar smartphone akan melambat pada kuartal selanjutnya karena konsumen menunda pembelian dan rantai pasokan terganggu. Di sisi lain, tren teknologi seperti kecerdasan buatan dan ponsel lipat masih akan berlanjut.
Apple menjadi vendor dengan pangsa pasar terbesar secara global, yaitu 19 persen pada kuartal pertama 2025. Peningkatan ini berasal dari penjualan kuat di pasar sekunder seperti India, Jepang, Asia Tenggara, serta Timur Tengah dan Afrika.
Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Penjualan Galaxy S25 Ultra dan seri Galaxy A terbaru mendorong performa Samsung, khususnya pada Maret 2025. Namun, dibanding kuartal pertama tahun lalu, pangsa pasar Samsung tercatat menurun 5 persen.
Xiaomi berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14 persen. Xiaomi mendorong pertumbuhan dengan memperluas pasar dan menjalankan strategi sukses di dalam negeri, termasuk meluncurkan mobil listrik.
Vivo dan Oppo menempati posisi keempat dan kelima. Vivo unggul di China dan beberapa negara berkembang, sedangkan Oppo mencatat pertumbuhan di India, Eropa, dan Amerika Latin.
Lima Vendor Smartphone Terbesar Kuartal I-2025:
- Apple – 19 persen
- Samsung – 18 persen
- Xiaomi – 14 persen
- Vivo – 8 persen
- Oppo – 8 persen
“BACA JUGA : eSIM vs SIM Fisik Mana yang Lebih Praktis dan Efisien”
Counterpoint mengingatkan bahwa vendor perlu menyesuaikan strategi dengan perubahan kebutuhan konsumen dan tren teknologi agar tetap kompetitif sepanjang 2025.
Tinggalkan Balasan