beritamantan.com – Kasus penganiayaan anak selebgram Emy Aghnia oleh babysitter bernama Indah sempat membuat publik heboh.
Anaknya mengalami lebam di pipi dan bengkak di telinga akibat perlakuan kasar.
Kejadian ini membuat banyak orang tua khawatir dan mulai ragu untuk mempercayakan anak pada babysitter.
Namun, kamu tetap bisa memilih babysitter dengan lebih hati-hati. Berikut 8 tips yang bisa membantu kamu memilih babysitter agar anak tetap aman dan nyaman.
BACA JUGA : Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Suasana Hening dan Sakral
1. Periksa Latar Belakang Secara Menyeluruh
Posisikan dirimu sebagai pemilik perusahaan yang ingin merekrut karyawan terbaik.
Periksa latar belakang calon babysitter secara detail.
Cari tahu riwayat pekerjaan sebelumnya dan pastikan tempat kerjanya benar-benar ada.
Kalau bisa, pilih babysitter dari rekomendasi orang terpercaya.
Jika tidak ada, hubungi minimal tiga orang yang pernah bekerja sama dengannya untuk memberikan testimoni.
2. Pilih yang Pernah Ikut Pelatihan Babysitter
Babysitter yang sudah mengikuti pelatihan kerja biasanya punya keterampilan lebih baik.
Pelatihan ini mengajarkan cara merawat anak secara profesional.
Biasanya, babysitter yang sudah ikut pelatihan memang mematok tarif lebih tinggi.
Namun, itu sepadan dengan kemampuan dan pengetahuannya.
3. Pertimbangkan Usia Babysitter
Usia juga penting untuk dipertimbangkan.
Babysitter yang terlalu muda mungkin belum punya emosi yang stabil.
Pilih yang usianya lebih matang atau yang sudah menikah dan punya anak.
Mereka cenderung lebih sabar dan memahami cara menghadapi anak kecil.
4. Lakukan Tes Kepribadian
Tes ini bisa kamu lakukan lewat jasa psikolog atau klinik psikologi.
Tujuannya untuk mengetahui karakter babysitter sebelum kamu mempekerjakannya.
Pilih babysitter yang tenang, sabar, keibuan, dan tidak mudah emosi.
5. Pantau Kinerja di Bulan Pertama
Awasi langsung kinerja babysitter selama bulan pertama.
Perhatikan juga perubahan perilaku anak.
Kalau anak jadi rewel, pendiam, atau tidak nafsu makan, waspadai kemungkinan ada masalah.
Gunakan naluri orang tua untuk menilai situasi.
6. Buat Aturan Kerja yang Jelas
Tentukan jam kerja, waktu istirahat, dan larangan penggunaan HP saat menjaga anak.
Berikan panduan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi anak.
Minta babysitter segera melapor jika anak mengalami masalah seperti demam atau cedera.
7. Bangun Komunikasi Dua Arah
Jalin komunikasi yang baik agar babysitter tidak sungkan menyampaikan kendala.
Jangan bersikap terlalu otoriter, tapi tetap tegas dan wibawa.
Diskusikan juga soal gaji secara terbuka untuk menciptakan kenyamanan kerja.
8. Tetap Waspada
Setelah semua langkah di atas dijalankan, tetaplah waspada.
Hindari memberikan tugas penting seperti mengantar anak imunisasi jika tidak mendesak.
Jika anak sudah bisa bicara, tanyakan langsung bagaimana perlakuan babysitter padanya.
Pasang CCTV di beberapa sudut rumah agar kamu bisa memantau interaksi mereka secara langsung.
BACA JUGA : Warna Baru Melissa Frizzante Tampil Ceria dan Stylish
Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa memilih babysitter yang tepat dan menjaga keselamatan anak dengan lebih baik.
Tinggalkan Balasan