beritamantan.com – Setiap kali umat Muslim merayakan Lebaran, tradisi saling memaafkan selalu mengisi momen tersebut. Tak hanya antar sesama manusia, tetapi juga sering kali kita diingatkan untuk saling memaafkan. Tradisi ini berperan penting dalam membangun hubungan yang lebih baik antara satu sama lain. Tetapi ada satu hal yang sering terlupakan, yaitu memaafkan diri sendiri.
BACA JUGA : Simvastatin Bukan Solusi untuk Makan Enak saat Lebaran
Pentingnya Self-Forgiveness dalam Menyambut Lebaran dan Meningkatkan Kesejahteraan Diri
Sebagian besar orang lebih fokus pada relasi interpersonal, yaitu hubungan dengan orang lain. Padahal, hubungan intrapersonal, atau hubungan dengan diri sendiri, tidak kalah penting. Terkadang, kita lebih mudah memaafkan orang lain daripada diri sendiri. Padahal, kemampuan untuk memaafkan diri sendiri adalah kunci utama untuk memiliki hidup yang lebih bahagia dan sejahtera.
Psikologi menyebut hal ini sebagai “self-forgiveness” atau pengampunan diri. Self-forgiveness adalah kemampuan untuk melepaskan perasaan bersalah dan tidak lagi menganggap diri kita sebagai orang yang bersalah. Tentu saja, ini tidak mudah. Sama seperti memaafkan orang lain, memaafkan diri sendiri juga membutuhkan keberanian dan niat yang kuat.
Saat ini, masyarakat hidup dalam dunia yang menekankan prestasi. Banyak yang merasa gagal atau tidak cukup baik jika belum mencapai sesuatu yang besar. Oleh karena itu, banyak orang merasa kesulitan untuk memaafkan diri sendiri saat kegagalan terjadi. Hal ini bisa berujung pada gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, atau bahkan kelelahan mental.
Namun, kesulitan memaafkan diri sendiri dapat diatasi dengan langkah-langkah yang jelas. Menurut Hall dan Fincham (2005), langkah pertama adalah mengakui kesalahan atau pelanggaran yang telah kita buat. Langkah kedua adalah menerima dan merasakan perasaan bersalah tersebut, bukan menolaknya. Langkah ketiga adalah mengatasi perasaan gagal dengan optimisme, yaitu percaya bahwa kita bisa bangkit kembali.
Ketiga langkah ini bisa membantu seseorang untuk memaafkan dirinya sendiri dan melepaskan rasa bersalah yang menghantui. Ketika kita berhasil memaafkan diri sendiri, kita tidak hanya hidup lebih damai, tetapi juga siap untuk memulai kembali dan meraih tujuan hidup yang lebih baik.
BACA JUGA : Padukan Krem dan Burgundy, Outfit Tya Ariestya yang Stylish
Lebaran bisa menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan memaafkan diri sendiri, seperti kita memaafkan orang lain. Memulai dari memaafkan diri sendiri adalah langkah pertama untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.
Tinggalkan Balasan