Tren Menunda Kehamilan yang Meningkat di Indonesia

Tren Menunda Kehamilan yang Meningkat di Indonesia

beritamantan.com – Fenomena perempuan menikah yang menunda kehamilan semakin sering terjadi di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2022 mencatat 8,2% perempuan usia 15–49 tahun memilih menunda atau menghindari kehamilan.

“BACA JUGA : BPOM Kerja Sama dengan HSA Singapura untuk Status WHO”

Siapa Takut Jadi Ibu

Psikolog keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan banyak perempuan menghadapi tekanan sosial saat memutuskan menjadi ibu. Ia menyebut ketakutan dan ketidaksiapan adalah hal wajar. Samanta menegaskan pentingnya dukungan lingkungan agar perempuan bisa menjalani kehamilan dengan kesadaran penuh.

Dalam semangat Hari Kartini, Kalbe Nutritionals meluncurkan kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!”. Kampanye ini mengajak perempuan mengubah stigma seputar kehamilan dan peran sebagai ibu. Inisiatif ini juga menjadi ruang dialog bagi perempuan untuk menyuarakan kekhawatiran tanpa rasa takut dihakimi.

Selain dukungan emosional, kampanye ini menyoroti pentingnya pemenuhan nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, mengingatkan banyak ibu hamil masih kekurangan nutrisi penting seperti protein, kalsium, DHA, zat besi, dan asam folat. Kekurangan ini bisa menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin.

Brand Group Manager Prenagen, Junita, menegaskan kehamilan bukan hanya soal fisik. Ia menyebut banyak perempuan menghadapi dinamika emosional dan tekanan sosial yang jarang terlihat. Kampanye ini hadir untuk membantu perempuan memahami perubahan tersebut dan membangkitkan kepercayaan diri mereka.

“BACA JUGA : Hana Merlian, Wanita Tuli yang Sukses Jadi Atlet Hebat”

Kalbe Nutritionals melalui kampanye ini ingin memberikan pemahaman, dukungan, serta menantang norma sosial yang membebani perempuan. Junita percaya setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menjalani peran sebagai ibu dengan penuh kesiapan dan keyakinan.

Please follow and like us:
Pin Share

Satu tanggapan untuk “Tren Menunda Kehamilan yang Meningkat di Indonesia”

  1. […] “BACA JUGA : Tren Menunda Kehamilan yang Meningkat di Indonesia” […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email